Sudah hampir satu bulan Delia tinggal di tempat Marko. Laki-laki yang pernah menganggunya dulu, sekarang malah jadi teman yang mengerti Delia. Kendati sudah lumayan lama, tapi Delia tidak pernah memberitahu Marko alasan kepergiannya dari sisi Mahadirga. Belajar dari kesalahan terdahulu, Delia enggan mengumbar masalah rumah tangga—lagi—pada orang lain, meskipun orang itu sudah Delia anggap sebagai teman. Hardi saja tidak bisa dipercaya, apalagi Marko. Delia tidak mau hal itu membuka celah bagi setan mempengaruhi pikiran keduanya. Sejauh ini, dia masih bisa menjaga batasan. Setiap Marko datang, pemuda yang katanya masih lajang itu hanya duduk di teras. Marko juga tidak banyak tanya. Dia mengerti sebab, belum lama, sempat melihat berita di internet tentang suami Delia, Delia, dan anak mereka