Lagi-lagi Video

1634 Kata

Bunyi notifikasi masuk ke ponsel Delia. Sebuah nomor baru tertera di layar bagian atas. Kiriman video masih belum terbuka di sana. Delia menggaruk pelipis. “Ada apa?” Saskia di sampingnya menatap heran. “Apa ada yang salah?” “Eum, ada yang mengirimku video, tapi belum tahu ini apa,” balas Delia, masih setia menunggu kiriman itu terunduh. Delia mendesah pelan. Melirik pada kedua anaknya yang sedang bermain ditemani Nanny mereka. Darren bermain perosotan, naik-turun dan menjatuhkan diri di antara tumpukkan bola-bola. Ratusan bola warna-warni memenuhi sebuah balok besar menyerupai kolam renang.. Sementara itu, Davina duduk di pangkuan si bibi pengasuh tengah melempar bola-bola tersebut. Sesekali tawanya akan terdengar begitu renyah. Kembali pada ponsel dalam genggaman yang layarnya sudah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN