Fakta Shindya, Anak Rima, dan Kepergian Delia.

1496 Kata

"Kamu yakin melakukan ini, Rim?" Manda yang sudah sejak kemarin di Jakarta menyentuh pundak adiknya. "Apa kamu yakin Dirga akan bahagia? Jangan paksakan kehendak terhadap anakmu," imbuhnya kembali mengingatkan, tapi hanya dibalas tatapan tidak suka dari sang adik. Rima menoleh lagi ke arah tangga. Ada asisten rumah—yang dia tugaskan membantu Delia keluar—menuruni anak tangga. Bertanya lewat tatapan mata, ART itu mengangguk. Sejurus kemudian, Rima tersentak oleh sebuah panggilan dari suaminya. "I-iya, Pa." Rima ternanap menanggapi. Penghulu sudah kembali bersuara, tapi justru teredam sebuah rekaman yang diputar di backsound pasca Dirga menjentikkan jari. Suara pengakuan Shindya serta sahutan dari seorang laki-laki, yang Dirga hafal suaranya milik Satria. Rekaman itu bahkan dia dapat dari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN