Sementara itu di kantor pusat, Sultan Bagaskara sedang menekuri pekerjaannya saat sebuah ketukan mengalihkan atensinya. Pria yang membesarkan nama Perusahaan peninggalan sang ayah—kakek Dirga—itu lantas mempersilakan siapapun yang ada di luar untuk segera masuk. Dapat Sultan lihat, staf yang baru saja membuka pintu itu membawa berkas di tangannya. “Apa itu?” tanya Sultan. “Ini laporan penjualan bulan ini,” ucap staf seraya mengangsurkan map berwarna hijau tua ke hadapan Sultan. “Tidak ada masalah untuk bulan ini, bahkan anak Perusahaan berhasil memenuhi target penjualan,” lanjut sang staf begitu Sultan menatapnya menuntut penjelasan. Mungkin seperti itu semua petinggi, walau bisa memeriksanya sendiri lewat laporan yang sudah disiapkan, tetap saja meminta yang melaporkan untuk mengutaraka