Delia masih sibuk merapikan semua barang-barang ke dalam lemari. Ia termangu saat menemukan sebuah kotak di dalam koper. Delia kemudian membuka kotak tersebut. Betapa tidak ia semakin terbelalak tatkala melihat sehelai kain berwarna merah yang familiar. Delia menoleh ke arah pintu kamar mandi. Gadis itu tersenyum mesem. "Mas Dirga," gumam Delia. Suami yang baru saja ia sebutkan namanya masih betah mengguyur tubuhnya di dalam kamar mandi. Gemericik suara kucuran airnya masih terdengar gaduh. "Rencana macam apa ini?" Gadis itu menggeleng-gelengkan kepala. Kain tipis di tangannya ia masukkan kembali ke dalam kotak dan menyimpannya bersama baju-baju yang lain. Delia mondar-mandir tidak jelas. Gigi-gigi kecilnya sibuk menggigit bibir dan jari tangan bergantian. Delia masih tidak tahu, apakah