Rival Part 2

1662 Kata

"Di!" seru gadis yang baru saja masuk ke dalam ruang privat sebuah restoran. Lelaki yang disebut ujung namanya saja oleh gadis tersebut menoleh. Tatap matanya berbinar, seakan baru menemukan permata yang hilang. "Delia." Netra bulat itu mengerjap dua kali. Senyumnya mengembang begitu lebar. Delia mendekat, melepaskan diri dari genggaman sang suami. Melangkah maju, menghampiri sahabatnya. Memeluk pemuda itu erat. Rindu yang Delia rasakan terbayar sudah. Dia—pemuda yang berdiri di hadapan Delia—memang benar-benar Hardi, Hardiansyah teman kecilnya. "Kamu apa kabar, Di?" Kalimat tanya lolos dari bibir mungil Delia. Gadus itu melepas pelukan. "Baik, Del. Sangat baik. Kamu ...." Hardi takjub pada keadaan Delia saat ini. Dia terlihat begitu cantik dan anggun. Wajahnya berseri, senyum yang mas

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN