Satria memang menyebalkan. Keegoisan dan sifatnya yang sejak dulu sulit mengendalikan emosi, seringkali membuatnya terjebak dalam masalah. Tak kurang-kurang Jonathan Lin selalu menasehati anak laki-lakinya itu, karena tidak ingin Satria menyesal hingga nyaris kehilangan segalanya seperti yang terjadi di masa mudanya dulu. Sayang, hingga usia dimana dia seharusnya bisa lebih bijak dan dewasa menyikapi masalah, Satria masih sering kali gagal mengendalikan dua sifat buruknya itu. Parahnya kesalahan fatal kali ini sudah menyakiti keluarganya sendiri. Orang-orang yang selama ini sepenuh hati menyayanginya sebagai bagian dari hidup mereka. Dia memang sudah mendapat hukuman atas kesalahannya itu. Dijauhi dan dimusuhi semua orang. Bahkan, keluarganya hancur dan kehilangan istri tercintanya. Namun