Di usianya yang hampir menyentuh kepala lima, Ibra tentu saja sudah sangat kenyang dengan asam garam hidup. Terlebih sejak remaja sepak terjangnya tidak pernah jauh dari hingar bingar kehidupan liar jalanan. Dia dididik dengan sifat lembut dan tanggung jawab papanya, juga digembleng sifat badas sang mama. Tak heran jika Ibra dan adiknya, Dirga Abraham, tumbuh jadi pria dengan kepribadian yang layak diacungi jempol. Itu juga yang selalu dia terapkan untuk mendidik keenam anaknya, termasuk Gala yang diadopsi sejak umur lima belas bulan. Karena Gala seumuran dengan anak kembarnya Langit dan Jingga, dulu orang mengira kalau mereka kembar tiga. Apalagi Ibra dan istrinya benar-benar menyayanginya seperti anak kandung sendiri. Itu tak lepas karena mendiang papa Gala yang merupakan sahabat karib