Bahagia yang mereka tunggu ini pun akhirnya tiba. Prosesi ijab kabul akan digelar pukul delapan secara tertutup. Hanya dihadiri keluarga dan kerabat terdekat. Pun meski demikian, tetap saja ratusan tamu yang datang di acara pagi itu. Tak heran karena selain punya keluarga besar, lingkar pertemanan mereka juga tidak sedikit. Bertempat di ballroom yang didekorasi megah dan didominasi warna putih, meja untuk acara ijab berada di depan pelaminan. Penghulu sudah datang. Mahar, surat-surat penting, dan sepasang cincin berjajar di rapi. Dirga dan Abimanyu yang akan bertindak sebagai saksi juga sudah duduk di kursinya. Max yang masih mondar-mandir tidak tenang. Gugup bukan main, padahal nanti dia cuma perlu mengucap sebaris kalimat kabul saja. Teman-temannya sudah sampai capek mengejeknya. Iya, m