Sepandai apapun Maya menyembunyikan kejahatannya selama ini, nyatanya Tuhan selalu punya cara mempertontonkan kebusukannya. Jangankan orang lain, Jack saja yang anak kandungnya sampai dibuat terperangah oleh pengakuan dari mulut mamanya. Semakin dia tidak sanggup mengangkat muka di hadapan Nova. Sesal, malu, dan rasa bersalah pasti akan terus membebaninya sampai mati. Dia benar-benar tidak habis pikir. Bagaimana bisa mamanya sekeji itu membunuh sahabatnya sendiri, sekaligus orang yang telah berjasa besar menyelamatkan hidup mereka. Terlebih dalam keadaan hamil. Bayangkan, dua nyawa mamanya lenyapkan tanpa sedikitpun rasa bersalah. Bahkan, setelahnya malah menikahi suami sahabatnya dan menikmati kemewahan. Tinggal di rumah yang sama dan tidur di kamar bekas mereka. Bisa-bisanya mamanya tida