Bab 38. Malu Tujuh Turunan

2758 Kata

Kaget, jelas saja. Satria bahkan langsung menyesali ucapannya. Dia sangat tahu bagaimana kelakuan adiknya, tapi karena emosi malah menantang untuk ditunjukkan bukti. Sialnya Biru langsung menerima tantangannya itu dengan membawa flashdisk, yang pastinya bukan tontonan layak untuk diperlihatkan di hadapan begitu banyak orang. Dia berdiri termangu. Bingung harus bagaimana untuk mencegah keponakannya membeberkan bukti itu. Namun, kalau dicegah bukankah sama halnya menunjukkan ketakutan bahwa benar sebejat itulah kelakuan adiknya sebejat. Satria jadi serba salah. Jingga kembali menoleh ke Max, namun pria menyebalkan itu hanya tersenyum lebar mengedikkan dagu meminta Jingga menonton sendiri isi flashdisk yang dibawa Biru. Benar-benar di luar dugaan Jingga, kalau mereka akan sejauh ini menyiapk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN