Wulan belum kembali ke rumah kedua orang tuanya lebih dari sebulan. Ibunya bertanya pada Wulan. “Kenapa kamu tidak pulang lebih sering?” Wulan menjelaskan semuanya yang terjadi belakangan ini pada dirinya, termasuk kakinya yang terkilir. Dia tidak nyaman untuk berjalan. “Kamu tidak memberitahu kami di rumah, aku bisa menjagamu.” Ucap Inggar – ibu Wulan dengan ekspresi sedih. “Makanlah lebih banyak, isi kembali tenagamu.” Ucapnya sambil meletakkan lauk ke piring Wulan. Ayahnya juga turut berkata pada Wulan. “Buatkan Wulan s**u sebentar, s**u paling kaya dengan kalsium.” Ujarnya pada Inggar. Ayah Wulan batuk, Wulan segera menuangkan air untuknya. “Mengapa Bapak terus batuk? Bapak sakit? Kenapa tidak pergi ke rumah sakit?” Ayahnya berkata dengan cueknya, “Aku sudah meminum pil unt