Di sini, Cakra memeluknya dan tidak melepaskannya, hatinya tiba-tiba terasa manis dan lembut dan dia tidak bisa menahannya untuk tidak mempererat pelukan kedua lengannya. Wulan minum terlalu banyak, dan dia menjadi sosok wanita yang lengket, memeluk Cakra dan tidak mau melepaskannya. Wulan menggosokkan pipinya pada leher Cakra, dan Cakra membawanya pulang ke rumah malam itu. Namun, Cakra tidak menyiksa Wulan ketika Wulan mabuk, setelah memandikan Wulan dengan hati-hati, Cakra memeluknya dengan tubuh telanjang melakukan sesuatu yang dia suka, tidur dengan tubuh polos tanpa sehelai benang. Mendengarkan detak jantung satu sama lain, mereka berdua tertidur dengan lelap. Dalam keadaan linglung Cakra merasa baik untuk melakukan hubungan intim bersama Wulan. Di pagi hari, Wulan terbangun dar