"Kenapa kamu hanya diam? Apa begitu sulit menatap mataku dan berkata bahwa kamu tidak mencintaiku?” Renee hanya diam sambil menahan tangis. "Katakan," pinta Dewo lagi. "Apa aku harus mengatakan itu? Apa ada untungnya bagimu?" tanya Renee, masih menahan tangis. "Tentu saja, setidaknya aku menjadi tahu bagaimana perasaanmu yang sebenarnya." "Dewo, aku sudah pernah mengatakan bahwa aku tidak mencintaimu. Aku hanya mencintai Affan. Aku sangat bahagia bersama suamiku," ucap Renee sambil menunduk. Air matanya sudah mulai menetes. "Ucapkan sambil tatap mataku. Katakan kamu tidak mencintaiku. Lihat mataku, Renee!" Renee menggeleng. Ia tidak menggubris ucapan Dewo. "Sudah kuduga, kamu memang mencintaiku. Sayangnya aku terlambat mengetahui ini. Terlebih kamu terlalu pandai menutupi itu semua