"Kamu tidak perlu berteriak, hanya harus mendengarkan," kata Dewo.
Renee menggeleng, berusaha meronta, wajahnya tampak sangat panik. Renee ingin Dewo membebaskannya sekarang juga. Bahkan, air mata wanita itu hampir menetes.
"Turuti saja, tujuanku baik. Bukan untuk menjahatimu, Renee," tambah Dewo lirih.
Renee melihat ada sinar tulus dalam tatapan Dewo, mungkinkah pria itu jujur? Jika tujuannya baik, kenapa harus dengan cara seperti ini? Kenapa membekapnya? Renee bagai tidak ada pilihan lain, akhirnya ia tidak lagi meronta.
Sampai pada akhirnya Dewo mau melepaskan tangannya dari mulut Renee. Renee yang awalnya agak kesulitan bernapas, kini merasa sedikit lega saat pria itu melepaskan tangannya. Meski sejujurnya masih ada rasa khawatir tentang apa yang sebenarnya Dewo inginkan.
"Apa ma
