Sambutlah Rasaku....

884 Kata

Jantung Renee berdegup lebih cepat saat dirinya dan Affan sudah berada di dekat pintu. Renee berhenti untuk membiarkan Affan yang mengetuk pintu atau membunyikan bel. Walau bagaimanapun Renee tidak tahu apa-apa siapa yang akan mereka temui. Affan ternyata tidak mengetuk pintu atau membunyikan bel. Pria itu malah mengobrak-abrik tas kecil miliknya. Renee terus memperhatikan Affan, berusaha mencari jawaban sebenarnya apa yang sedang Affan lakukan. Affan kemudian mengeluarkan ponselnya. Seperti hendak menelepon seseorang. "Aku sudah di depan. Apa? Tinggal masuk saja? Apa tidak dikunci? Benarkah tidak apa-apa langsung masuk saja? Oke, aku dan Renee segera masuk." Renee sungguh tidak bisa menebak Affan sedang berbicara dengan siapa, yang jelas ia yakin pasti ada hubungannya dengan kedatangan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN