Tak ada yang lebih berbahaya dari marahnya orang sabar. *** Ponsel Dewo berdering lagi tanda ada yang menelepon sehingga membuyarkan lamunannya. Saat melihat nama Affan pada layar, Dewo mengernyit. "Ya?" "Bapak bawa ke mana istri saya?" "Yang pasti ke tempat yang sangat nyaman." "Mana Renee?" "Oh, dia masih tidur. Mungkin dia kelelahan," jawab Dewo lagi. Padahal seharusnya ia mengatakan kalau sebenarnya Renee pingsan. Affan mencoba mencerna apa yang Dewo ucapkan. "Jadi, Renee memilih Bapak? Pak, tolong ingat kalau Renee itu masih istri sah saya." "Aku ingat, bahkan sangat ingat. Tapi, bagaimana dengan istrimu, Affan?" "Maksud Bapak, istri saya benar-benar memilih Bapak?" "Saya tidak bicara begitu. Renee memilihmu, jadi kamu tidak perlu khawatir." "Jika, dia memilih saya? Lalu