Malaikat Penolong

832 Kata

Seorang polisi tiba-tiba memanggil Flora. Sungguh, ini seperti bukan Flora. Flora yang biasa merawat tubuhnya … kini sangat kucel dan kotor, rambutnya juga tampak kusut. Penampilannya benar-benar menyedihkan dan mengenaskan. Flora yang sedang tertidur dengan beralaskan tikar alakadarnya kini bangun dan menghampiri polisi itu. Tanpa membuka sel, polisi itu kini berhadapan dengan Flora. "Besok akan ada sidang. Siap-siap jam sembilan, ya. Jangan tidur terus." Flora terkejut, dalam hatinya berpikir kenapa secepat ini? Memang lebih cepat lebih baik, tapi jika bukti terlalu kuat ditambah tidak ada pengacara yang membelanya … Flora bisa apa. "Sidang? Apa Ibu dan Pak Heri juga? Apa sidang kami dilakukan bersama?" Polisi itu menggeleng. "Hanya sendiri." "Kenapa aku sendiri? Bagaimana dengan me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN