Terpampang pemandangan mengerikan di pelupuk mata Jenni, seorang Andreas yang gelap mata dan memegang pecahan beling dari vas bunga yang pecah berantakan di sudut ruangan dan menusuknya ke leher Evie. “ Jangan… Apa yang kamu lakukan?” Jerit Jenni panik. “ Hah.. wanita selingkuhan suamimu lagi hamil? Ck..ck..ck… Kamu benar-benar bodoh!” Jerit Andreas semakin menusuk pecahan kaca itu ke leher Evie. Evie hanya memejamkan matanya dan berkata “ Ada apa denganmu, Andreas? Jangan gila. Kenapa kamu nekat mengancamku? Kamu itu seorang dokter! Bukan pembunuh.” Kata Evie dengan suara bergetar. “ Aku sudah kehabisan cara menghadapimu Ev. Aku harus mendapatkan warisan itu, karena aku harus bayar hutang judiku yang segera jatuh tempo. Kalau tidak membayarnya debt collector akan membunuhku. Jadi s