Jenni menatap Lewis dengan pandangan binggung. Mengapa dokter ganteng dan masih muda ini, datang mencariku dan ingin mengajakku berbicara? Apakah dia masih ada hati dan perasaan kepadaku? Apakah dia masih ingin mencoba merayuku, meskipun dia tahu aku sudah jadi istri kedua atasannya? Mengapa dia begitu nekat? Apakah dia kalut karena dipaksa harus segera menikah oleh kedua orangtuanya? Pertanyaan demi pertanyaan itu bergelantung di otak Jenni saat dia berjalan dari kamar menuju ruang tamu dan duduk di depan Lewis yang menatapnya dengan mata begitu sedih dan kalut. Melihat mata sedih Lewis, hati Jenni melembut. Pasti bukan tentang perasaannya padaku. Pasti ada hal buruk yang menimpanya sampai dia terlihat begitu sedih “ Dokter Lewis, apa yang bisa kubantu?” Tanya Jenni pelan. Lewis mem