Sungguh Maharani tak percaya dengan apa yang dibacanya dan masih berpikir keras sekarang. Dia memang tidak tahu nama lengkap Virgo, jadi hanya menduga saja. Dia berharap saja produser itu bukan Virgo adiknya Damar, pria yang telah menodai Libra. Sekarang dia makin penasaran sekali. Jangan salahkan dia bila sekarang ini sudah berada di depan pintu kamar Libra yang tertutup.
Terdengar suara pintu di ketuk.
"Lib, Sayang, kamu sedang apa di dalam?" ucap Maharani dengan suara lembutnya.
Tak ada suara yang menjawab namun terdengar suara pintu dibuka. Libra berdiri menjulang di balik pintu. "Ada apa, Bu?"
Wanita berambut cokelat yang kini sudah berganti baju t-shirt dan celana pendek jins itu menatap penuh tanya pada ibunya.
"Ini punyamu ketinggalan. Cindy memberikannya tadi pada Ibu." M
