“Merlin, di mana Raka? Apa dia belum bangun?” Imelda menahan suapan nasi goreng spesial ke dalam mulutnya. Matanya fokus menatap Merlin yang saat ini berdiri tidak jauh darinya. Sebuah gumaman pelan keluar dari mulut Merlin. “Mmm, Mas Raka masih belum bangun, Nyonya.” Sedari tadi Merlin berusaha membangunkan pria itu namun Raka terus menolak untuk bangun. “Tadi malam dia pulang jam berapa memangnya? Aku dengar dari Mbok Darmi dia pulang dalam keadaan mabuk lagi.” Imelda tak habis pikir dengan ulah putra semata wayangnya itu, kapan Raka akan berubah? Rasanya bosan sekali harus mendengar berita seperti ini di pagi hari. Imelda ingin mendengar hal-hal menyenangkan. “Jam dua belas, Nyonya.” “Anak itu ... apa dia menganggap dirinya adalah cinderella? Kenapa harus selalu pulang jam dua bela