“Oh My God! Mas Raka ... ini ....” Merlin menutup mulutnya dengan kedua telapak tangan saat melihat sebuah lukisan dengan ukuran sangat besar terpajang di dinding kamar mereka. Sebuah lukisan dengan pemandangan yang sama dengan poster lusuh yang dimilikinya.
Raka tersenyum lebar. Berjalan mendekat ke arah Merlin dan berhenti tepat di belakang wanita itu. Kedua tangannya bergerak lambat melingkari tubuh ramping istrinya yang masih takjub menatap lukisan di hadapan mereka.
“Anggap saja hadiah dariku untuk kamu. Bagaimana? Kamu suka?” tanya Raka berbisik tepat di telinga Merlin.
Wanita itu mengangguk mantap. Senyuman indah masih bertengger manis di bibirnya. Tidak perlu bertanya lagi. Tentu saja Merlin sangat menyukainya.
“Ya! Aku sangat menyukainya, Mas!” seru Merlin begitu senang. Sigap
