BAB 32

1720 Kata

Raka terperanjat saat suara Dira memekik nyaring masuk ke dalam indra pendengarannya. Begitu pun dengan Merlin yang langsung terbangun dari tidurnya dan kebingungan mendapati keberadaan Raka di dalam tenda. Belum sempat Merlin mengajukan pertanyaan kepada Raka yang tengah membeku di sampingnya, pria itu sudah lebih dulu ditarik paksa oleh Dira untuk keluar dari tenda. “Lepasin gue, Dira!” Raka melepas paksa lengannya dari tangan Dira. Meskipun berhasil terlepas, Dira kembali mencengkeram kan jemari tangannya pada lengan Raka. Dira benar-benar marah. Bagaimana bisa Raka mencium Merlin seperti tadi? Jika Raka ingin mencium wanita lain dan bukan dirinya ... tetapi kenapa harus Merlin? Kenapa bukan wanita yang lain saja? Kepala Dira tidak bisa berpikir dengan jernih. Sekelebat bayangan di ma

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN