Kedua mata Raka terus terjaga sebab di sampingnya ada Merlin yang terlelap dengan sangat nyaman. Bisa-bisanya wanita itu langsung terlelap ketika baru beberapa belas menit merebahkan diri di atas kasur ini. Ya mau gimana lagi? kasur ini sangat nyaman dan empuk. Raka memberanikan diri untuk membalik tubuhnya menghadap ke arah Merlin karena sedari tadi ia terus membelakangi wanita itu. Ah, sungguh pemandangan yang sangat indah. Bulu mata Merlin yang lentik dan panjang hingga kulit wajahnya yang nampak sangat mulus seketika menyegarkan kedua mata Raka. Terlebih saat netra itu menangkap permukaan lembut nan ranum milik Merlin. Raka dibuat harus meneguk saliva berkali-kali. “Astaga, kenapa gue terus ingin mencicipinya?” Raka mengerang kesal. Kedua mata Raka sedikit membulat saat mendapati M