Ivana baru saja bersiap untuk merapikan meja makan. Seperti rencana putranya, pagi ini Althaf akan membawa kekasihnya ke rumah ini. Berbagai aneka masakan sudah ia siapkan sejak pagi tadi. Mudah-mudahan wanita yang di inginkan putranya wanita yang baik budi dan pengertinya. Ia ingat semalam saat berbelanja bertemu seorang gadis yang membantu membawakan belanjanya di sebuah mall. Zaman sekarang susah menemukan orang memiliki hati yang baik dan tulus. Itu sebabnya Ivana sudah jatuh pada gadis itu. “Pagi Ma?” Althaf sudah terlihat tampan hari ini. “Hmm anak mama ini tampan sekali. Jadi penasaran mama, seperti apa sih wanita yang sudah mencuri hati anak kesayangan mama ini.” “Semua sudah siap Ma?” Althaf melirik ke meja makan. Tampak beberapa menu sudah siap saji. “Sudah dong, sepert