Kinanti hanyut akan kenangannya bersama sang Bunda. Ketika matanya terpejam, justru wajah cantik sang Bunda yang ia lihat, bagaimana wajah itu tersenyum dengan senyum yang menenangkan. Senyum yang biasa ia dapatkan ketika mereka menghabiskan waktu bersama. Yah kebersamaan dengan bunda di rumah ini membuat nya kembali tenggelam dalam kenangan. Mungkin karena rasa rindunya terhadap sosok berhati malaikat itu. Hingga tanpa ia sadari sesosok tubuh menatap interaksinya. Sosok itu tengah menatap wajah cantik yang kini tengah berdiri sambil memejamkan matanya, seakan ia menikmati keindahan walau dalam kegelapan. Bahkan Kinanti tak menyadari jika apa yang ia lakukan merupakan pemandangan yang indah untuk dilihat, terutama oleh sosok yang kini tengah tersenyum menatapnya. Sosok lelaki yang menge