Dengan senyum simpul karena terus di jahili oleh Althaf, Kinanti berlari perlahan menuju teras bangunan sebuah Villa tempat mereka menginap, meninggalkan suaminya yang lebih memilih berjalan santai di belakang. Mereka mendapatkan sebuah Villa di pinggir pantai, tempat mereka menghabiskan waktu selama seminggu honeymoon. Ketika hendak mencari kunci, Kinanti kebingungan. Jangan-jangan ketinggalan di pantai. “Pasti cari ini.” Kinanti menoleh ke arah suara, suaminya sedang tersenyum misterius sambil menggoyangkan kunci yang ada dalam genggamannya. “Aish bang, cepetan deh kemarikan kuncinya,” pinta Kinan sambil mengadahkan tangannya. Althaf menghampiri istrinya, namun ia tidak segera memberikan kunci villa tersebut. “Kuncinya?” Althaf menggeleng. Ia justru menyembunyikan kunci vill