Sudut rumah yang Kinanti teliti, tampak sepi. Harusnya rumah seperti ini memiliki anak banyak hingga tidak terlihat lengang. Memikirkan tentang anak, Kinanti meringis. Sampai saat ini dirinya belum juga ada tanda-tanda hamil. Semoga Althaf mau terus bersabar mendampinginya. Untuk program kehamilan Kinanti masih belum siap. Entahlah mungkin ada rasa takut dalam sudut hatinya yang paling dalam. Ia masih ingin mencoba yang alami saja. Toh mereka baru menikah, belum ada setahun usia pernikahan mereka. Kinanti menuju dapur, sepertinya ini masih pagi. Pasti Mamanya masih tidur. Kebiasaan Kinanti bangun pagi membuat matanya tetap terjaga, ditambah lagi tidak ada Althaf disampingnya. Kinanti menghampiri area dapur, terlihat bu Endang sedang sibuk menyiapkan sarapan pagi. "Ada yang bisa saya ba