“Aku nggak akan minta. Tapi aku nggak mau sesumbar menolak. Aku sebisa mungkin menahan dan nggak mau kita melakukannya,” ujar Bagas. Greta tersenyum hangat. Dia lega dengan tanggapan suaminya. Ah, benar kata Mama, dia harus bersyukur dengan kehidupannya sekarang. “Kenapa senyum-senyum? Kamu lagi kepingin ya?” tanya Bagas. Greta menggeleng lemah. “Trus kok bahas soal seks sih?” Greta menggeleng lagi. Bagas terlihat gelisah. Dia amati sekeliling ruang laundry. Sepintas matanya tertuju ke pakaian-pakaian yang tergiling di dalam mesin cuci. “Aku mau,” desahnya sambil meraih tangan Greta. Greta sedikit terperangah. “Di sini,” “Ha?” “Buka,” “Mas....” “Turunin celana dalam kamu,” “Emang bisa?” Bagas berdiri dari duduknya sambil menarik tangan Greta. Greta lalu berdiri menghadap B