Bagas dan Greta

1247 Kata

"Gimana, Dok. Mau kita perkarakan atau bagaimana?" tanya seorang pria berseragam polisi kepada Bagaskara Haribawa Noer yang duduk jongkok di atas lantai di sudut ruangan kerjanya. Bagas, begitu panggilan akrabnya, terlihat lunglai saat mengingat Greta memporakporandakan kantornya satu jam lalu. Greta marah karena Bagas dianggap telah mengganggu rumah tangga sahabatnya yang bernama Rania. Bagas masih mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan yang tidak berbentuk lagi. Tatapannya nanar ke seluruh alat-alat praktiknya yang rusak. Hampir semua didatangkan dari Amerika, karena sebelumnya dia kuliah dan bekerja hampir dua tahun di sana. Bagas bingung bagaimana akan memulai, sementara alat-alat tersebut harganya sangatlah mahal. "Njid di apartemen?" "Ya. Ada apa?" "Mau minjam uang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN