Rayyan melirik ponselnya dan mengernyit saat melihat pesan yang masuk dari nomor asing yang tak dia kenal. "Jangan macam-macam sama Diah. Dia itu istri saya. Sekali saja kamu berbuat macam-macam, jangan harap kamu selamat!" Rayyan mengerutkan dahinya bingung. Apa-apaan ini, kenapa pesan tak berguna seperti ini masuk padanya. Diah! Apa juga yang sudah wanita itu katakan pada suaminya? Apa jangan-jangan dia mengatakan hal yang tidak-tidak? Ini salah Rayyan sendiri karena membiarkan wanita itu mengecup bibirnya tempo lalu. Padahal dulu ia hanya ingin membuat Silvania meradang, tapi malah sekarang Diah yang berasumsi yang tidak-tidak padanya. Padahal Rayyan sudah menjelaskan pada wanita itu kalau Rayyan sama sekali tidak tertarik dan tidak memiliki perasaan apapun padanya. Ya, Rayyan sudah