Menuruni mobil hitam yang disopiri oleh sopir pribadi yang dikhususkan untuk mengantar Sharon, dia baru bekerja hari ini. Pria paruh baya yang sebelumnya bekerja di perusahaan sebagai driver kantor. Marvel tak hanya mempekerjakan sebagai sopir bagi Sharon, namun juga sebagai pelindungnya jika memang dibutuhkan. Pak Toto namanya, memiliki basic ilmu bela diri, terlebih sampai kini dia masih aktif mengajar bela diri di sela waktu liburnya. Sharon menoleh ke arah Cathy yang berjalan di sampingnya. Wanita yang pakaiannya rapih dan sudah tampak seperti mahasiswa kutu buku itu membuat Sharon menggeleng pelan. Sementara Sharon mengenakan kaca mata hitam dan kemeja biru langit yang tiga kancing teratasnya sengaja dibuka. “Harus banget pakai kaca mata hitam?” tanya Cathy. “Aku enggak mau berta