Setibanya di hotel, Rafka langsung mencharger ponselnya yang mati, setelah itu ia mengambil iPad yang siang tadi ia tinggalkan di laci meja kamar untuk menghubungi Alissa menggunakan iPad tersebut.
“Semoga saja Alissa belum tidur,” ucap Rafka yang berharap wanita itu belum tidur karena malam semakin larut, dan ia pun berharap Alissa tidak marah dan mau menjawab panggilan darinya.
Dan apa yang Rafka harapkan akhirnya terwujud karena tak butuh lama sambungan teleponnya langsung dijawab oleh Alissa walau dengan suara serak seperti baru selesai menangis.
“Mas Rafka! Kamu tuh ke mana aja sih, Mas? Kenapa nggak ada kabar dari tadi siang? Kenapa kamu tidak mau menjawab panggilanku atau membaca pesan dariku, apalagi membalasnya! Kamu tega ya, Mas, buat aku mencemaskan kamu seharian ini. Aku tan
