Setelah menjalankan perintah dari Tuannya, kini Revan telah kembali ke perusahaan dengan membawa Alissa. Bahkan ia mengantarkan wanita itu sampai di depan pintu ruang kerja Rafka yang menginginkan Alissa untuk datang ke sini. “Nyonya, ini ruangan Tuan Rafka. Silakan masuk!” ucap Revan mempersilakan Alissa untuk masuk setelah membuka pintu ruangan tersebut. “Terima kasih ya, Revan.” Alissa pun melangkah masuk dengan pandangan yang sejak tadi terus memindai segala penjuru perusahaan milik calon suaminya, hingga kini langkah kakinya mulai memasuki sebuah ruangan kerja yang begitu luas dan terasa nyaman, dengan desain interior yang mampu memanjakan mata dan membuat hati merasa tenang saat bekerja. Ya, ruangan itu adalah rumah kedua bagi Rafka, rumah yang jadi tempat kegiatan penuh untuk m

