Selamat membaca! Bintang berlari menuju ayahnya, hingga langkahnya berhenti tepat di hadapan Rafka. Gadis kecil itu menangis dengan begitu terisak. "Sayang, Ayah benar-benar minta maaf ya..." Hanya kata itu yang mampu terucap dari mulut Rafka. Ia tidak tahu bagaimana untuk memulai menjelaskan semuanya. Tangan Rafka menangkup kedua sisi wajah putrinya, mengusap air mata yang membasahi kedua pipi gadis kecil itu. Rasanya Rafka sangat berdosa melihat putri kecilnya sehancur ini akibat perbuatannya. Namun, dengan cepat Bintang menghapuskan perasaan berdosa ayahnya itu. "Ayah tidak perlu minta maaf. Aku tau Ayah pasti melakukan semua ini karena tidak tidak mau melihatku bersedih jika aku tau bunda tidak selamat dari kecelakaan itu. Aku tidak marah sama Ayah, walau pada awalnya aku merasa

