Selamat membaca! "Aku mau kematianku setidaknya berguna untuk seseorang, mungkin aku bisa memberikan kedua mataku untuk Bintang agar dia bisa kembali melihat. Ya, aku harus menuliskan surat pernyataan agar kedua mataku diberikan pada Bintang." Dengan terisak-isak Alissa mengatakan hal demikian sehingga ia mulai bangkit dari posisinya. Wanita itu membuka laci nakas satu persatu untuk mencari keberadaan kertas dan pulpen agar dapat meninggalkan secarik surat dan dibaca oleh siapa saja, orang yang pertama kali menemukannya di sana. Namun, apa yang Alissa cari tidak mudah untuk ditemukan, membuat banyak waktu terbuang sia-sia. Semua laci meja, nakas dan almari telah ia buka untuk mencari selembar kertas atau buku juga pulpen. Seakan takdir menolak Alissa untuk pergi dengan cara yang salah

