Juan menahan kekesalannya sambil memijat pelipisnya sekilas, "aku akan menikah dengan Iren!!" Langkah Jeni membeku seketika mendengar ucapan Juan. Untuk pertama kalinya ia merasakan kegemuruhan yang luar biasa di dadanya. Bunyi tapak kaki mulai terdengar mendekat ke arah Jeni, ingin sekali Jeni menyeret kakinya untuk pergi sekarang juga, tapi ia lupa bagaimana caranya menggerakkan kaki, bahkan untuk beberapa saat ia lupa caranya bernafas yang semakin membuatnya merasakan sakit di d**a. "Maka dari itu, aku minta kejelasan dari kamu, aku harus memastikan jika ini semua memang sudah berakhir," ujar Juan tepat dibelakang Jeni, berharap gadis itu mendengarkannya. Jeni meremas ujung bajunya sekuat tenaga seraya menahan getaran yang entah bagaimana mulai menguasainya, disisi lain