Kisah Cinta Anak Muda

1518 Kata

“Bagaimana jika mereka bertengkar, Bu? Apa sebaiknya saya kedepan saja, membantu Satrio menjelaskan?” Sejak duduk di kursi meja makan kecil sederhana ini tadi, Apia terus saja gelisah. Kepalanya selalu menoleh ke belakang, berharap bisa melihat Satrio dan Hesti yang sedang berbincang tapi sayangnya terhalang tirai tebal. Sayup-sayup terdengar suara Satrio yang begitu pelan. Saking pelannya sampai Apia dan Nita tak bisa mendengar apa yang Satrio katakan pada Hesti. Mungkin pria itu sadar jika berbicara sedikit keras akan terdengar oleh orang di dalam rumah. Makanya ia sengaja memelankan suaranya. Hesti pun demikian. Alhasil perbincangan mereka di luar sana tidak terdengar oleh Apia dan Nita yang sebenarnya sama-sama cemas. Nita melarang Apia. “Tidak perlu, Apia. Biarkan mereka meny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN