Lebih Hidup

1316 Kata

“Kamu membeli lukisan besar, Liyana?” Pertanyaan tersebut meluncur dari bibir Rain saat mendapati sang istri masuk ke dalam rumah baru mereka dengan diikuti sopir dan tukang kebun yang bergotong-royong membawa kardus kotak besar berbentuk persegi panjang. Jelas mereka berdua sedang membantu Liyana yang tidak mungkin mengangkat barang tersebut dengan tubuh rampingnya. Liyana tidak akan kuat. “Letakkan di situ saja, Bapak-bapak. Terima kasih,” perintah Liyana pada dua pria yang membantunya. Begitu bapak-bapak keluar rumah, barulah Liyana menatap sang suami dengan tatapan penuh selidik. Rain yang merasa ditatap demikian hanya bisa meneguk salivanya sendiri sembari bertanya-tanya dalam hati, ‘Ada apa? Mengapa Liyana menatapku seperti itu?’ Melipat kedua tangannya di depan, Liyana ber

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN