Pagi Bersama Dua Wanita

1652 Kata

Sebenarnya menginap di hunian Apia bukanlah rencana Rain dan Liyana. Namun karena kondisi Liyana tidak memungkinkan untuk pulang ke kota, akhirnya Rain mengiyakan perkataan Apia tentang menginap. Rain dan Liyana menghabiskan malamnya di dalam kamar tamu yang disediakan oleh Apia. Pria itu setia menemani istrinya yang sedang sakit. Sesekali saat Liyana terbangun, Rain bertanya khawatir tentang apa yang Liyana rasakan? Masihkah pusing? Atau mau muntah? Sebagai dokter, Rain merasa bersalah karena terlambat memperhatikan kesehatan istrinya. Seandainya tadi pagi sebelum berangkat Rain mengetahui kondisi kesehatan istrinya tidak baik, maka Rain akan membatalkan kunjungan kemari. “Bagaimana, Liyana? Tidak bisa tidur? Kita ke puskesmas terdekat, yuk..” ajak Rain dengan nada membujuk. Sayan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN