CLBS - 56

1047 Kata

“Sssttt..jangan dilanjut debatnya, enggak enak dilihatin Auriga.” Mendengar nada bicara Apia mulai tidak terkendali, Hanafi hampir saja melabuhkan telapak tangannya pada bibir wanita itu guna membungkamnya. Namun semua itu hanya ada dalam angan Hanafi, tak sungguhan terjadi. “Siapa kamu sampai ngatur-ngatur aku?” ketus Apia lagi dan lagi. Apia sudah tidak peduli jika pertengkarannya dengan Hanafi disaksikan langsung oleh putranya. Biar saja. Pasalnya Hanafi sangat menyebalkan! Hanafi patut dilawan. “Siapa yang ngatur sih? Aku cuman enggak mau Auriga lihat kita bertengkar,” terang Hanafi seraya melirik Auriga yang sedang makan sambil sesekali menatap bingung pada ayah dan ibunya. Bukannya diam dan menyudahi adu mulut ini, Apia masih tak kehabisan kata untuk membalas Hanafi. “Emang k

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN