Nadira hanya memegang tali tas selempangnya dengan kuat selama perjalanan berlangsung, dan entah kemana Denis akan membawanya. Sesekali ia mencuri pandang ke arah Denis, sedangkan lelaki itu tidak mengucapkan sepatah kata pun, matanya fokus memandang jalan. Ponsel Nadira bergetar, ia segera memeriksanya dan betapa kesalnya dia ketika melihat pesan singkat yang dikirim Lita padanya. Ia berjanji akan memarahi Lita karena dia menolak pulang di antar Denis dan memilih pulang di antar mang Ujang. "Kamu masih hidup kan, Nad?" Nadira berdecak kesal membaca pesan singkat dari Lita. "Gue udah mati dicekik Denis." Balasnya. "Matilah kau, Nad. Mukanya Denis serem banget ya?" Bukannya memberi semangat, Lita justru membuat Nadira semakin ketakutan. Jujur saja tampang Denis kali ini jauh dari kata