Empat Puluh Tiga

1732 Kata

Gerbang tinggi menjulang berwarna emas seolah menantang siapa saja yang ingin memasuki rumah mewah tersebut. Viera menyambangi rumah Sammuel yang berada di kawasan elite di bilangan Jakarta Selatan. Menekan bel berkali-kali sampai berteriak memanggil nama Sammuel sudah dilakukannya, bahkan dengan nekat dia mendorong-dorong gerbang besar itu, menjerit histeris dengan air mata yang menganak sungai di pipinya. Angga pun ikut memanggil nama Sammuel, meskipun tak ada yang keluar. Hingga salah seorang petugas keamanan komplek yang melewati tempat itu pun berhenti. “Ada apa ya Mas, Mbak?” tanyanya. “Anak saya Pak, anak saya didalam!” ujar Viera. Petugas keamanan itu mendengarkan dengan seksama dan ikut menekan bel serta memanggil siapa saja yang dirasa tinggal didalam rumah besar tersebut

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN