Auryn sudah kembali ke rumah Ryu, pak Arman sudah sehat dan kembali beraktifitas seperti biasa, ia sedang dinas di IGD, dan kepalanya tiba tiba pusing dan mual, ia berlari menuju toilet dan memuntahkan isi perutnya, tenggorokannya terasa sakit. Ia membasuh mukanya dan berkumur. Ia mengingat bahwa ini seharusnya masuk periode menstruasinya dan ia melewatkan dua kali periode. "Apakah aku hamil?" gumamnya, namun ada rasa ketakutan di hati Auryn jika keguguran di kehamilan pertamanya akan terulang. Auryn merenung, ia menenangkan hatinya, ia harus relax dan tidak boleh tertekan, jika Tuhan memberikan kepercayaan pasti Dia akan menjaganya dan jika Tuhan belum berkenan, sekuat apapun ia berusaha pasti Tuhan akan mengambilnya kembali. Ia harus ikhlas apapun yang terjadi namun ia juga akan b