Auryn terduduk didalam lift, tatapan matanya menerawang. Ia tak menyangka dihari ulang tahunnya yang seharusnya bahagia mendapatkan kejutan yang tak terduga. Wajahnya masih terlihat shock, Ryu hanya bisa memandangnya iba, ia mengerti kesedihan Auryn.
Ryu berlutut di samping Auryn, ia memegang bahu Auryn lembut.
"Ryn....are you okay?" tanya Ryu khawatir. Ia melihat air mata Auryn sudah mulai menetes membasahi pipinya. Namun Auryn tidak bereaksi. Ryu menatap Auryn dengan wajah sedih, kenapa melihat Auryn sedih seperti ini hatinya merasa sakit, sakit sekali, ia ingin menghapus kesedihan di wajah Auryn.
Ryu menarik tubuh Auryn ke dalam pelukannya, ia mengelus punggung Auryn untuk menguatkan gadis itu, tangisan Auryn pecah dalam pelukan Ryu, ia tumpahkan semua yang ia rasak
