"Ryu....??" Dokter Nagata makin mendekat pada Tian dan membelai wajah Tian, perasaan campur aduk melihat Tian dengan wajah Ryu dihadapannya. "Ryu....anakku.....," dokter Nagata menarik Tian dalam pelukannya, ia memeluk Tian erat, dokter Nagata seperti bertemu dengan putranya yang sangat lama pergi. Tian menatap Auryn bingung, Auryn hanya mengangguk saja meminta Tian diam dulu, Auryn tak menyangka akan kedatangan dokter Nagata dan kedatangan Tian yang bersamaan, ia bingung bagaimana nanti menjelaskan semuanya pada dokter Nagata. Tian juga memeluk dokter Nagata, kenapa ia merasa tenang dan nyaman saat dokter Nagata memeluknya, seperti memiliki figur ayah yang tak ia dapatkan selama ini, ayah yang meninggal saat usianya 15