Auryn duduk di ranjang dengan bersandar di kepala ranjang, kakinya ia luruskan, saat usia kehamilannya semakin besar, kakinya sudah mulai bengkak, ia juga lebih sering lelah. Ia memijit kakinya perlahan, agar rasa pegal di kakinya berkurang. Ia mulai mengurangi datang ke rumah sakit, selain ia mudah lelah, Ryu juga melarangnya, seminggu ia hanya boleh membantu di IGD 2 hari saja, hari lainnya Ryu meminta Auryn di rumah saja.
Pintu kamar terbuka, wajah Auryn terlihat senang saat melihat dokter Nagata, Megumi, Kyoko dan Ayumi melangkah masuk.
"Papa? Kak Megumi, Kyoko, kak Ayumi? Kejutan yang menyenangkan," sapa Auryn gembira.
"Bagaimana kabar kamu sayang?" tanya dokter Nagata.
"Baik pa," Auryn akan berdiri, namun dicegah oleh dokter Nagata.
"Sudah di situ sa
