Auryn berlutut di samping pusara mamanya, didampingi oleh Ryu. Ardan dan papanya sudah pulang beberapa menit yang lalu. Walau tak terisak namun air mata Auryn terus mengalir di pipinya. Auryn menatap batu nisan yang bertuliskan nama mamanya, ia tak menyangka mamanya meninggal secepat ini, padahal sehari sebelumnya ia masih bertemu mamanya dan mamanya mengatakan jika ia baik baik saja namun kenyataannya mamanya tidak baik baik saja. Mamanya tertekan karena keputusan papanya yang akan menceraikannya karena akan menikah lagi dengan seorang gadis, mamanya tidak mau dimadu hingga papa Auryn memutuskan akan menceraikannya, akibatnya mamanya mengambil keputusan yang tak disangka sangka dengan menyayat pergelangan tangannya. Ardan yang menemukannya segera melarikannya ke rum