18. The Pain

1056 Kata

Kinan mengamati Arfi dari ujung kaki hingga ujung rambut. Coba mematri di ingatannya. Arfi memang sempurna. Wajah rupawan, di atas rata-rata, hidung mancung, mata tajam, rahang yang kokoh. Tubuh tinggi dan atletis, serta berkocek tebal. Pantas saja dia menjadi idaman banyak perempuan. Aah satu lagi, Arfi termasuk lelaki setia. Dia tidak pernah mendengar kabar miring tentang Arfi layaknya lelaki muda nan tampan dan berdompet tebal yang akan menghabiskan malam dengan berganti wanita dengan mudahnya, seperti ganti baju saja. “Kinan, kalaupun selama ini aku tidak pernah berucap lisan bukan berarti aku tidak peduli padamu, tidak punya perasaan lebih padamu. Kita sama-sama sudah dewasa, bukan anak kecil lagi Kinan. Umurku sudah tiga puluh tahun, kita hanya selisih beberapa tahun saja. Jadi gak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN